FISIP
– Kegiatan perkuliahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNLAM, Banjarmasin sudah dimulai kembali
pada Senin (6/2). Meskipun sebagian mahasiswa masih berkecimpung dengan
administrasi akademik seperti konsultasi rencana studi semester dan lain
sebagainya. nyatanya sudah ada program studi yang sudah memulai perkuliahan,
salah satunya program studi Ilmu Administrasi Publik.
Selain
mereka telah melaksanakan kontrak perkuliahan dengan dosen matakuliah, ada yang
menarik dari kebijakan baru yang dijalankan pada semester ini. Salah satunya
tentang penggabungan antara kelas regular A dan regular B. Menurut Nur Iman selaku
ketua program studi menyatakan hal tersebut dilakukan agar terjadinya
kemerataan kualitas pendidikan antara kelas regular A maupun regular B, dan
untuk menghilangkan anggapan miring kepada mahasiswa regular B. “Kita ingin
kualitas kedua kelas ini berjalan sama sehingga tidak ada perbedaan antara
kelas A dan B,” jelas beliau saat ditemui oleh tim INTR-O.
Di
sisi lain, ia tidak menampik bahwa hal
tersebut dapat mengganggu kegiatan perkuliahan karna fasilitas kampus yang
kurang memadai dalam menampung mahasiswa kelas regular A dan B secara
bersamaan, ditambah masalah kenyamanan lokal saat proses belajar mengajar
berlangsung. “Dengan banyaknya mahasiswa tentu perkuliahan tidak ideal,”
tambahnya.
Keadaan
tersebut juga dirasakan oleh Muhammad Gigih. Ia yang juga mahasiswa disana merasa
kurang nyaman dengan penggabungan kedua reguler. Sempitnya ruang kelas dan
banyaknya mahasiswa yang masuk membuatnya tidak bisa menikmati perkuliahan
dengan baik, selain itu kurang
tersedianya sarana kelas seperti bangku-bangku dan kipas angin menambah keluhan
bagi Gigih. “Kalau bisa dipisah saja, soalnya ruangan menjadi sempit dan panas.
Suara dosen juga jadi susah terdengar kalau mahasiswanya kebanyakan,” keluh
Gigih.
Ia
berharap agar segeranya pembaharuan fasilitas kampus supaya kegiatan belajar
mengajar dapat berjalan dengan baik. Di samping itu, Nur Iman beranggapan bahwa
dibangunnya gedung FISIP UNLAM nantinya dapat mengatasi masalah-masalah seperti
ini di masa mendatang. “FISIP sudah mulai menyiapkan kampus baru, sehingga mungkin
akan membuat kualitas pendidikan menjadi lebih baik lagi,” tutup beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar