Khilaf

Khilaf

Rabu, 18 Mei 2016

FESTIVAL FILM BANUA UNTUK ANAK BANUA

Festival Film Banua 2016 merupakan sebuah acara yang diadakan oleh Public Relation angkatan 2013 Ilmu Komunikasi Fisip Ulm Banjarmasin. Pada Festival Film Banua atau bisa disingkat FFB 2016 sendiri terdapat beberapa rangkaian acara, diantaranya: Workshop Film, Kontes Film Pendek dan The Peak of Fest. Acara Festival Film Banua 2016 ini pun juga diadakan secara umum.

Rangkaian acara yang pertama yaitu “Workshop Film” akan diadakan pada 27 Mei 2016. Hal menarik yang terdapat pada acara "Workshop Film”  sendiri adalah dari narasumber yang dihadirkan. Gresilia Kristin Gea, salah satu mahasiswi dari Public Relation – Ilmu Komunikasi 2013 menyebutkan bahwa yang akan menjadi narasumbernya adalah dari Borneo Production International, sebagaimana diketahui Borneo Production International adalah sebuah tim produksi film yang cukup sukses di Kalimantan. BPI sendiri pernah bekerjasama dalam pembuatan film bersama BBC, CNN, UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime), Badan Narkotika Nasional, dan masih banyak lagi. Salah satu prestasi yang membanggakan adalah film yang dibuat oleh BPI disaksikan oleh Presiden Indonesia pada tahun 2013 di Istana Negara.

Rangkaian acara yang kedua adalah “Kontes Film Pendek” yang bisa diikuti oleh peserta FFB 2016 secara gratis. Video yang dibuat bisa berdurasi antara 5-10 menit yang bertemakan Borneo Culture. Dan rangkaian acara yang terakhir adalah “The Peak of Fest” yang akan diadakan pada 28 Mei 2016 dan nantinya akan ada pemutaran film dari para peserta “Kontes Film Pendek” dan dari Borneo Pruduction International. Selain itu juga akan ada bazaar dan penampilan spesial dari band akustik.

Festival Film Banua 2016 yang akan segera diadakan di Taman Budaya tersebut bertujuan untuk memunculkan kembali potensi-potensi anak muda banua di dunia perfilman. Adapun harapan dari mahasiswa Public Relation – Ilmu Komunikasi 2013, Arif Budi Wiratmoko setelah kegiatan ini terlaksana yaitu semoga bisa memunculkan semangat kreatifitas anak muda di banua yang menyukai dunia perfilman dan bisa mengharumkan nama Kalimantan agar tidak kalah dengan anak-anak di pulau-pulau tetangga. Sedangkan harapan dari Gresilia Kristin Gea sendiri yaitu semoga anak muda di Banjarmasin khususnya bisa membuat film yang berhubungan dengan pariwisata. “Jika Bangka Belitung bisa terkenal dengan laskar pelanginya, mengapa Banjarmasin tidak ?” tutup Gea.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar